Selamatkan Generasi Emas dari Gula Berlebih.
Table of Contents
Acara ini diadakan di tiga kota, antara lain Semarang, Surabaya, dan Palembang. Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan melindungi anak dari gizi buruk akibat kurangnya pengetahuan orangtua.
Susu Kental Manis Bukan Susu.
Terlalu lama masyarakat terbuai dengan iklan yang disuguhkan produsen susu kental manis (SKM) yang berbalut sehatnya meminum ini setiap pagi. Meminum SKM 3x dalam satu hari sangat dianjurkan dalam iklan yang selalu diputar, bahkan sebelum tidur harus minum SKM agar otak anak semakin cerdas.
Dari data yang didapat Arif Hidayat SE, MM, Ketua Harian Yayasan Abhiparaya Insan Cendikia Indonesia (YAICI) adalah SKM itu bukan susu murni melainkan 50% gula. Bila di luar negri SKM dibuat caramel, dengan cara dipanaskan di dalam air sekaligus dengan kalengnya.
Data ini diperkuat dengan adanya pemberitahuan resmi dari dr. Erna Soefihara Ketua Bidang VII PP Muslimat Pusat dan Dra. Zeta Rina P,M. Kes, AptKa Sie Penyidak BPOM. Dewasa ini orangtua jaman now lebih memilih praktis, apa lagi bila tetangga bilang anaknya menjadi gendut akan langsung mengikuti saja. Harusnya SKM hanya untuk topping makanan atau minuman. Dampak pada anak akan terlihat saat anak memasuki usia remaja.
Dampak terlalu berlebih mengkonsumsi SKM:
- Penyakit Stunting
- Tingkat kecerdasan
- Kerentanan terhadap penyakit
- Menurunkan produktifitas dan mudi
- Menghabat pertumbuhan ekonomi
- Meningkatkan kemiskinan dan ketimpangan
Puding denangan tambahan SKM |
Dengan adanya data ini maka berdasarkan Surat Edaran mengatur tentang label dan iklan SKM sebagai berikut:
- Produsen dilarang menampilkan anak-anak berusia di bawah lima tahun dalam bentuk apapun dalam label dan iklan produk SKM dan sejenisnya.
- Menggunakan visualisasi bahwa produk SKM dan analognya disertakan dengan produk susu pelengkap.
- Menggunakan visualisasi gambar susu cair dalam bentuk sedug di gelas serta disajikan dengan cara diseduh untuk dikonsumsi sebagai minuman.
- Penayangan pada jam tayang acara anak-anak.
Perhatikan Label Makanan
Brownis Ketela menggunakan bahan tambahan SKM |
Selain SKM yang perlu orangtua perhatikan adalah label pada makanan. Bukan hanya SKM yang terbukti memiliki kandungan 50% gula tetapi di makanan dan minuman lain juga terdapat gula. Biasanya di label makanan sudah ada jelas berapa Lemak total, Protein, Karbohidrat, garam, dan gula.
Bila bisa melihat aturan dengan jelas ini maka orangtua bisa mengkira-kira baiknya anak diberikan makanan atau minuman kemasan berapa kali dalam satu bulan.
Selamatkan Generasi Emas.
Dengan mulai memperhatikan pola makan sehat maka akan memberikan anak pertumbuhan yang lebih baik. Perhatikan asupan gizi untuk satu kali makan. Adakah sayur, telur dan ikan dalam makanan itu. Dalam masa pertumbuhan anak memerlukan gizi seimbang.
Bukan hanya gizi tapi juga perhatikan pola bermain anak. Jaman dulu anak-anak lebih suka bermain diluar tapi saat ini anak-anak lebih dibiarkan bermain dengan barang elektronik, sebenarnya tidak apa-apa tapi orangtua lebih memberikan handphone untuk anaknya karena mereka pun asik berselancar didunia maya. Mulai sekarang perhatikan semua hal termasuk yang terkecil sekalipun untuk pertumbuhan anak.
Aku belum menikah dan pastinya juga belum mempunyai anak tapi aku sangat suka dengan acara ini. Banyak ilmu yang aku dapatkan disini. Bahkan aku bisa belajar memasak dari ibu-ibu yang hadir loh. Bayangin mereka mengeluarkan uang Rp 35.000 untuk membuat kue yang sangat enak.
Semoga dengan adanya acara ini ibu-ibu yang datang bisa menularkan ilmunya pada ibu-ibu di lingkungan sekitar.
Trims sharingnya Tina...