Sunday, July 19, 2020

Ciptakan Dunia Mu : Spirit Dare To Be You With ASUS VivBook S14 S433

Dunia digital saat ini sangat sexy. Banyaknya konten kreator yang bermunculan dari kalangan Gen Z. Gen Z adalah anak-anak kelahiran tahun 1995-2015. Dengan kreatif nya mereka mengolah konten yang dipandang sebelah mata menjadi sangat diminati. Ambil contoh anak laki-laki yang belum lulus SD dengan piawainya mengolah kata puitis membuat orang dewasa geleng-geleng kepala. Belum lagi anak remaja mulai terjun di dunia multi media.

Bagaimana cara mereka untuk bisa belajar hal baru bila di sekolah tidak diajarkan?ini lah positifnya internet. Dari jaringan internet terbentuklah yang namanya sosial media dan semua aplikasi kreatif.

Dari aplikasi kreatif seperti Youtube lahirlah konten pembelajaran murah tanpa harus tatap muka. So, spirit dare to be you with Asus Vivo Book S14 S433.

Gen Z vs Gen Y

Dari yang aku dengar saat diluncurkan Notebook ASUS Vivobook S14 S433 lewat live streaming di Facebook dan Youtube pada tanggal 8 Mei 2020 bahwa laptop ini diciptakan untuk para Gen Z. Yang sekarang sedang semangat-semangatnya mempelajari hal-hal baru.

Padahal aku sendiri yang merupakan Gen Y2 masuk usia 29-40 sangat senang mengetahui ASUS mengeluran notebook yang bisa menunjang pekerjaan sebagai pembuat konten, ditambah lagi notebook ASUS VivoBook hadir dengan 4 pilihan warna; Indie Black, Gala Green, Dremy Silver, dan Resolute Red.  Warna-warana yang berani, cukup mencerminkan individu dan ekspresi diri.

Saat ini anak-anak Gen Z mempunyai impian yang diluar kebiasan pada umumnya dan berani berekpresi dengan impian mereka. Membuat dunianya sendiri, mendobrak batasan yang sudah ada di masyarakat. Sedikit banyak merupakan pengaruh positif dari kami anak Gen Y2. Boleh dong bangga.
Fingerprint Sensor

Sebagai contoh, Resa Arap merupakan pembuat konten yang saat sedang disorot oleh dunia. Dari tangan dingin dia, dia bisa menciptakan karya yang dapat diterima oleh masyarakat dunia. Lingkupnya sudah sangat luas bukan hanya di masyarakat Indonesia. Dari seorang Resa Arap saja bisa mempekerjakan orang-orang kreatif lainnya. Ini juga termasuk membantu pemerintah untuk mengurangi penganguran kan.

Kenapa Gen Y2 Membutuhkan ASUS VivoBook S14 S3433

Bila perusahaan membidik Gen Z untuk NoteBook ASUS VivoBook S14 S3433 yang berukuran 14 inc, maka aku juga berhak membidik untuk diriku sendiri dan sekalian menyuarakan suara teman-teman Gen Y2 yang sangat mengidamkan notebook ini karena:


  • Notebook menggunakan prosesor 10th Gen Intel Core yang hemat daya. Buat aku yang kerja berjam-jam membutuhkan prangkat hemat daya. Baik karena mau hemat tagihan listrik, juga bisa buat jaga-jaga kalo sedang diluar daerah yang minim akan aliran listrik. 
  • Fingerprint Sensor. Pertahan keamanan diawal, merupakan bentemg pertahanan di awal saat membuka laptop. Untuk aku yang gak suka ribet dan selalu lupa bila menggunakan kode angka dan kata untuk pasword. Laptop ini mendukung login dengan mudah lewat fitur Windows hello cukup gunakan sidik jari. Sekarang tidak pusing kalo lupa pasword ataupun ketika tiba-tiba laptop harus dipinjam. Tidak ada yang bisa membuka selain pemilik. 
  • Fast Charging dalam waktu 49 menit dengan pengisian 60% adalah idaman. Biasanya harus isi daya sampai 2 jam lebih untuk pengisian full. Ini sangat menyenangkan bagi aku yang selalu ikuti hukum ekonomi. Intinya irit listrik.
  • Backlit Kyboard. Sering merasa kenapa ada jarak antara kyboard dengan bentuk luas laptop. Kan kasihan mereka dipisakan, mengganggu juga kalo mejanya kecil cuma untuk taruh laptop yang sebenarnya itu hanya body. Untuk laptop ini sudah ada Backlit kyboard yang memberikan pengalaman mengetik lebih nyaman. 
  • Laptop dengan beban yang sangat ringan.Ukuran layar boleh 14" tapi berat laptop hanya 1.4Kg dan body tipis. Nyaman bila dibawa kemana-mana. 
  • Prosesor Intel® Core i7 Generasi 10 dengan pilihan memori hingga 16GB dan kartu grafis NVIDIA®MX250. PCle® SSD yang berkapasitas besar membuat penyimpanan cepat dan membuat konten grafis bisa lancar tanpa macet-macet.
  • Intel Wi-Fi 6 (802.11ax) mempunyai kecepatan jaringan yang super cepat. Mau main game online ataupun hanya sekedar nonton film korea. Semua aman terkendali.
  • Sound by Harnan Kardon. Siapa yang sering merasa suara sound di laptop kurang maksimal dan harus butuh tambahan spiker. Di Vivobook S S433 ini sudah ada Sertifikat Harman Kardon yang membuat sistem tata suara laptop ini menghasilkan suara yang lebih detail.

Alat tempur sekarang ini

Dengan spesifikasi laptop seperti ini bagaimana aku tidak merasa tergiur untuk memilikinya. Apa lagi saat ini laptop yang biasa aku gunakan rusak, hanya tergantung handphone untuk melakukan semua hal yang berkaitan dengan dunia kreatif.

Ada banyak hal yang tidak bisa dilakukan kalo hanya menggunakan handphone saat membuat konten dan ada beberapa web yang tidak bisa dibuka bila tidak menggunakan laptop.

Kalo aku memiliki laptop ini aku akan bisa menyelesaiak tulisan novel aku dengan nyaman, membuat desain grafis, dan tentu saja membuat video.

Semoga adanya ASUS Vivobook S14 S433 dapat menghilangkan dahaga para kreator. Baik Gen Z dan Gen Y2. Karena kami akan mendobrak batas yang sudah ditentukan

Sunday, July 5, 2020

Tekan Ego, Bukan Seberapa Lama Atau Cepat Hubungan Menuju Pelaminan

"Kamu ini pacaran apa kredit motor sih"
"Hah pacaran udah 7 th, kok kayak KPR rumah sih"

Sering banget dapat komentar seperti ini bila ada orang baru ataupun lama yang bertanya tentang hubungan kami. Pertanyaan paling konyol selama ini adalah "7 tahun pacaran udah ngapain saja" hadeh....apa hal kayak gini harus ditanyakan gitu ya. Orang pacaran 1 bulan saja bisa melakukan apa saja yang ada di otak kalian. Mereka yang bertanya ngawur apakah bahagia dengan hubungan mereka atau hanya ingin mengolok-olok.

Buat aku yang menjalin hubungan yang sudah berjalan 7 tahun dengan segala drama yang ada malah mulai bersyukur dengan perjalan ini. Tidak dapat dipungkiri ada saatnya hubungan ini naik menanjak penuh dengan bunga-bunga cinta tapi ada saat nya juga hubungan ini menyiksa. Bagi orang lain hubungan penuh bumbu seperti itu sudah biasa, bahkan untuk pasangan suami istri pun pasti juga mengalami hal ini. Yang tidak biasa saat mereka tahu hubungan aku sudah berjalan 7 tahun (=^・^=)

Aku sangat bersyukur dengan hubungan ini, saat kami benar-benar lelah dengan hubungan. Kami bisa berhenti sejenak dari hubungan yang tidak sehat. Beri waktu pada diri sendiri untuk lebih tenang. Kata "Putus" sering kami ucapkan saat 3 tahun berpacaran. Kelelahan memuncak dan kami benar-benar putus hubungan selama 2 tahun. Yang aku yakini adalah, biarlah putus nyambung tapi saat diikat di hadapan Tuhan maka Tuhan yang menyatukan Tuhan pula yang nantinya akan memisahkan.

Ada Yang Berbeda

Tanpa kami sadari kami memperbaiki diri dengan tanpa paksaan dari mana pun. Kami tahu apa yang harus kami lakukan. Kami bersama kembali tapi dengan rasa yang berbeda. Kalo kata orang kenapa harus kembali dengan orang yang sama, sama saja kita menyakiti diri sendiri. Ada hati yang sudah hancur berkeping-keping dan berusaha untuk kembali lagi bukan lah hal yang sangat mudah.

Setiap orang mempunyai watak sendiri dan setiap orang punya perjalanannya sendiri, lalu kenapa harus menyamaratakan semuanya?
Ketika kami kembali, aku merasakan hal yang sangat berbeda. Kami saling menekan ego kami. Yang paling aku tak pahami tentang dia aku semakin memahami. Kenapa dia marah, apa yang dia suka dan tidak suka, bagaimana dia lebih banyak diam bila tidak dapat berjanji. Terus selama 3 tahun dulu itu aku ngapain? Nah itu kenapa aku baru tahu sekarang tentang dia.

Sangat pelan hubungan kami berjalan. Sangat-sangat perlahan. Bagaimana mungkin aku begitu nyaman setelah 2 tahun berpisah dan kembali lagi. Rasa sakit bukan sekali dua kali tapi kami masih dapat melaluinya.

Kamu Menggenggam Tanganku Saat Terjatuh
Aku ketika ketemu tidak mau jauh-jauh (≧∇≦)/

Hubungan kami bukan hubungan yang adem ayem. Dari hubungan kami, kami pernah menyakiti hati orang lain. Kami bukan orang yang terlalu baik ataupun bersih. Kami masih sama, manusia yang penuh dosa. Kami tahu dan kami terima.

Dari dia aku belajar sabar. Apapun kejadian yang kami alami, kami saling menguatkan. Aku yang tak punya rasa sabar dan dia yang sangat penyabar, perpaduan yang kadang bikin aku sendiri meledak (〜^∇^)〜

"Kamu pacaran lama-lama nanti diselingkuhi loh"

"Pacaran lama nikah nanti seumur jagung"

Hah...lagi dan lagi perkataan orang-orang yang menjadi Tuhan untuk semua urusan kecuali urusan mereka sendiri (」゚ロ゚)」 apa aku tidak pernah memikirkan ini? Tentu saja, tapi aku yang tahu akan jalanku bukan.

Tidak perlu mengumbar bagaimana kami menjalani ini. Tidak perlu mengumbar bagaimana dia menggegam tanganku disaat aku terpuruk dengan semua masalah yang hadir.

Kami masih baik-baik saja dengan drama yang kami punya. Tolong do'a kan kami yang baik- baik saja (◍•á´—•◍)❤

Kami sedang menyelesaikan dengan diri kami masing-masing dan kami sedang bertumbuh di jalan kami masing-masing (◍•á´—•◍)❤

Do'a terbaik bagi kalian yang membaca blog aku. Terima kasih sudah membaca (。♥‿♥。)