Saturday, September 10, 2022

Nasabah Bijak Dalam Penggunaan Fasilitas Bank

September 10, 2022 2
Mempunyai M-banking dalam kehidupan sehari-sehari membuat serasa dunia dalam genggaman. Mau beli apa tinggal bayar melalui aplikasi handphone. Semua bank kini memberikan pelayan prima untuk nasabahnya. Tidak terkecuali Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang merupan bank BUMN pertama di Indonesia.


Masyarakat mulai nyaman dengan apa-apa instan. Semua kalo bisa dilakukan di dalam ruangan yang yaman kenapa tidak dilakukan di dalam. Kenapa harus repot berpanas-panas dan membuat badan harus berkeringat. Sangat tidak efisien.

Sejarah Bank Rakyat Indonesia



Sebelum membahas bagaimana BRI memberikan perlindungan ekstra pada nasabahnya, ada baiknya mengetahui sejarah bank ini dulu.

Bank BRI adalah bank terbesar milik pemerintah Indonesia yang di dirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja pada tanggal 16 Desember 1895.  Sebelum bernama BRI, bank ini bernama De Poewokertosche Hulp En Spaar Bank Der Inlandsche Hoofelen. Setelah perang berakhir dan diadakannya perjanjian Renville pada tahun 1949. Dari sini mulailah digunakan nama Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Berdasarkan Peraturan Pemerintah no 1 tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa bank BRI adalah bank pertama milik Republik Indonesia. Bank yang dari awal ada untuk masyarakat kecil, memberikan bunga yang tidak memberatkan. Dan sampai saat ini pun BRI masih memegang teguh tujuan awal, untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat yang membutuhkan.  

Upaya BRI Untuk Mencegah Kejahatan Siber


Pada tahub 2021 OJK pernah mengeluarkan rilis bahwa ada sebanyak 5.000 kejahan siber. Yang artinya kejahatan di dunia maya sudah tidak dapat terelakkan lagi dengan semakin mudahnya masyarakat mengakses apapun dengan internet.

Ancaman kejahatan siber menjadi perhatian tersendiri bagi perbankan untuk selalu melakukan evaluasi terhadap vulnerability , pola, dan tren apa yang dilakukan oleh para fraudster untuk melakukan kejahatan perbankan.

Dari banyaknya kejadian BRI menyadari bahwa harus ada penyuluh digital yang sistematis. Bukan hanya memperbaiki dari dalam tapi juga memberikan informasi yang dapat digunakan nasabah untuk melindungi diri dari kejahatan siber.

Berbagai cara yang dilakukan BRI untuk menjamin keamanan nasabah adalah:

  • 1.       BRI membentuk organisasi khusus untuk menangani informasi security yang dikepalai oleh Chief Information Security Officer (CISO) yang memiliki pengalaman dan keahlian dibidang Cyber Security.
  • 2.       BRI sudah memiliki tata kelola pengamanan informasi yang mengacu kepada NIST cyber security framework, standar internasional, PCI DSS dan kebijakan regulator POJK No.38/POJK.03/2016 tentang Penerapan Menejemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Umum
  • 3.       Dalam hal tegnologi bank BRI melakukan pengembangan teknologi keamanan informasi sesuai dengan framwork NIST dengan tujuan untuk meminimalisir resiko kebocoran data nasabah dengan cara mencegah, mendeteksi, dan memonitor serangan siber.   (Informasi dari krjogjadotcom)
  • 4.       BRI menggunakan teknologi AI ( Artificial Intelligence) untuk memahami pola-pola fraud & threat yang terjadi.

Deangan keamanan yang diberikan oleh pihak bank BRI di era digital ini semoga bisa mendeteksi sekecil apapun kejahatan siber yang akan merugikan nasabah. 


Nasabah Bijak Dalam Penggunan Fasiliat Bank

Perbankkan telah memberikan banyak fasilitas yang membuat nasabah sangat terbantu. Dari tidak perlu keluar rumah hanya untuk membayar makanan yang dipesan, membeli baju cukup klik, membayar keperluar rumah juga tidak perlu susah-suah antri, dan bahkan untuk membayar transaksi diatas Rp 100.000.000 sudah tidak perlu keluar rumah. 



Nasabah cukup duduk cantik dan rebahan saja. Atau saat sedang berlibur pun tidak akan ada kendala yang berarti. Tetap liuran, semua masih aman terkendali. 

Dari kenyamanan yang diberikan oleh pihak bank, banyak nasabah yang terlena dan mulai tidak waspada pada kejahatan cyber. Teledor dan menganggap semua hal itu tidak perlu dipermasalahkan akan menjadi bumerang untuk diri sendiri. 

Sebagai nasabah bijak kita harus lebih ekstra hati-hati dalam:

  • Jangan sebarkan nomer rekening. Biasanya ini dilakukan oleh para penjual online.
  • Jangan perlihatkan nomer kartu ATM. Kebiasaan orang memfoto kartu mereka tanpa menutupi nomer yang tertera.
  • PIN atm jangan dikasihkan ke orang lain. Walaupunjarang tapi ini juga harus diwaspadai.
  • Jangan mudah percaya kepada orang yang meminta nomer OTP dengan imbalan memberikan hadiah berupa uang.
  • Jangan tertipu dengan semua hal yang mengatas namakan bank BRI
  • Jangan asal klik link yang sebar
  • Berhati-hati dalam download aplikasi baru, siapa tahu aplikasi itu ambil data.

Semoga kita bisa menjadi nasabah yang lebih bijakdalam menggunakan fasilitas yang ada dan semoga rezeki kita semakin lancar. Biar bisa menjadi nasabah BRI Prioritas.