Sunday, March 29, 2015

Atara takut dan penasaran

March 29, 2015 0
Kota Semarang terkenal dengan tempat-tempat yang syarat sejarah. Banyak bangunan tua sebagai saksi bisu pada era penjajahan, ada juga tempat ibadat yang dibangun saat seorang Laksamana datang ke Semarang karena ketidak sengajaannya.

Aku tidak akan membahas tentang pusat agama ataupun hal-hal yang berhubungan dengan itu. Sekarang ini yang akan aku bahas adalah sebuah gedung tua peninggalan Belanda. Gedung yang sering disebut sebagai Keraton Setan.

Gedung ini mempunyai banyak pintu, dulunya sebagai pusat pemerintahan dan terakhir gedung itu sebagai kantor pusat kereta uap pertama kali di Semarang. Entah kenapa gedung yang banyak jendela bisa disebut sebagai Lawang Sewu (seribu pintu). Lawang sewu merupakan gedung yang megah dan epik - katanya temen-temen aku sih.

Baiklah, aku akan mengaku dari dilahirkan ke dunia sampai umur 27 tahun aku tidak pernah ke Lawang Sewu. Penyebabnya klise dari rumor angker, banyak yang kesurupan, meninggal karena di ikuti mahluk tak terliat sampai dengan yang pualing baru bisa dapat jodoh- eh enggak ding.

Dari rumor itu aku jadi tak pernah berani untuk kesana, tapi karena ada desakan yang mengharuskan ke Lawang Sewu jadilah tanggal 28-03-2015 pecah telor. Untuk pertama kalinya aku ke Lawang Sewu-hip hip hoyee. Lupakan.

Semua yang terekam di alam bawah sadar dalam waktu seperkian detik langsung menguap. Ternyata Lawang Sewu itu kueeren, exsotis, bernilai jual seni tinggi woy- aih sok-sokan aja nilai padahal bedain bawang putih dan bawang merah aja gak ngerti.

So, Lawang Sewu itu bukan untuk di takuti tapi untuk dinikmati-apapulahlah. Saat masuk kita sudah di suguhi pemandangan bangunan kokoh khas jaman belande, sebelah kiri akan ada kereta uap pertama kali. Agak masuk kita akan disuguhi hamparan luas dengan di kelilingi gedung tinggi. Dari deretan gedung tinggi ini ada satu bangunan yang menyita indra pengelihatanku.

Sebuah gedung dengan ukiran gambar diatas kaca dan gambar yang kontras menurutku dengan padu padan warna.


Lawang Sewu
Sekarang lupakan Lawang Sewu, di Semarang saat ini ada satu bus yang bisa mengantar kita berkeliling kota lama termasuk Lawang Sewu-tetep aja balik ke Lawang Sewu. Bus ini beroprasi dari hari selasa-minggu. Start dari gereja belendug lalu berkaliling area kota lama. Nama bus ini Semar Jawi, bus bertingkat yang ala bus London.

Dengan tingkat dua yang atap terbuka, bila melihat dari depan bus ini seperti bus negara Mexico yang kental akan Indian tapi waktu lihat dari depan seperti cafe. Bus ini sangat mengasikkan bila kita menaiki di malam hari tapi bila siang hari bersiap-siaplah dengan terik matahari yang menyengat-maklum aja iklim Semarang.
Jadi silahkan bagi kalian yang mau menikmati sensasi sedikit berbeda :D