Sunday, July 10, 2022

Ketika Aku Berfikir Ini Telah Usai

 Hai kawan, 


Memiliki mimpi yang tinggi lalu berusaha mengejarnya, rasanya ada kebahagiaan tersendiri. Ketika gagal akan bangkit lagi, dari kegagalan - kegagalan yang bagai bola salju ada titik dimana merasakan kepuasan akan mencapai cita. Disitu rasanya benar-benar sujud sukur. 






Bagaimana kalo sudah mencicipi sedikit rasa sukses lalu tiba-tiba berhenti? Berhenti bukan karena ingin tapi berhenti karena terpaksa. Tidak semua yang terlihat manis dipermukaan memang terasa manis. Kehidupan menampar dengan kenyataan yang menyakitkan. 

Dapur harus ngebul, hidup harus berjalan baik.

Terlalu banyak hal yang terjadi membuat banyak pengalaman yang datang silih berganti. Satu belum dicerna dengan baik, datang lagi pengalaman baru. Terus-terusan menggempur hingga tidak menyiksakan ruang untuk bernafas. 

Tangan yang tak kuduga 

Pupus Putus Sekolah - Webtoon


Ketika berada dititik dimana aku berfikir ini telah usai. Banyak tangan yang tiba-tiba mengulurkan tangan kepadaku. Dunia penulisan yang sudah ku kunci dalam lemari rapat-rapat, ternyata tidak benar-benar bisa aku kunci. 

Dunia penulisan (Blogger) merupakan jembatan pertama aku melihat dunia hingar bingar itu seperti apa. Bagaimana menyenangkannya meraih impian. 

Dimana tekad aku dulu saat masuk komunitas blogger Gandjel Rel. Begitu laparnya dengan pembelajaran baru, apapun artikel dan pembahasan dari founder selalu aku tulis dan aku ulang-ulang. 

Dari sini lah mulai bisa menulis yang sesuai. Penulis yang hanya dibayar Rp 3.000 sampai bisa menang lomba menulis antalogi. Banyak hal yang aku dapatkan dari dunia menulis ini. 

Aku sangat berterimakasih dengan para founder Gandjel Rel yang tidak henti-hentinya selalu mendorong anggotanya untuk menulis. 

Aku sudah terlalu terlena dengan zona nyaman. Sekarang waktunya bangkit kembali. Ketika mimpiku tidak tercapai, bukan mimpi yang harus dibuang. Tapi usaha aku yang harus aku tingkatkan kembali. 

Semoga aku tidak akan pernah lupa dengan ini. Dan tidak lemah kembali.