Hobi Menjadi Ladang Bisnis
Table of Contents
Banyak orang yang
mengawali bisnis berdasarkan dari hobi yang disukai, hoby setiap individu pasti berbeda-beda. Salah satu hoby yang
paling populer dikalangan para wanita adalah menulis diary. Menulis bukan saja
bisa menjadi ruang untuk mengeluarkan semua uneg-uneg atas ketidak puasan
dengan suatu keadaan tertentu yang tidak bisa dituangkan dalam kata.
Salah satu tokoh wanita
yang berhasil mengembangkan bisnis dari kecintaannya menulis yang diawali di
diary adalah Indari Mastuti. Wanita kelahiran bandung 35 tahun silam ini mengawali
mimpi dengan menulis di berbagai media. Langkahnya tidak berhenti sampai disitu
saja pada tahun 2004 ia mulai menerbitkan buku dan tahun 2005 kompas gramedia
grup mempercayakan ia sebagai penulis buku bacaan remaja.
Dari kecintaannya
inilah maka ia mulai membuka WriterBusiness Specialist yang dimana saat itu agensi naskah belum populer. “Saya
menikah tahun 2007 dan memutuskan total di dunia bisnis penulisan. Selain
passion saya, saya juga ingin menjembatani orang lain yang ingin jadi penulis
tapi tidak tahu caranya,,” ujarnya “Dan menurut saya, ketika sebuah bisnis
dijalankan atas nama passion, Insya Allah ini akan berjalan lancar.” Tambahnya lagi.
Bisnis yang belum
buming mempunyai dua sisi yang seimbang, antara keuntungan dan kendala.
Keuntungannya adalah minim pesaing. Sedangkan kendala yang di hadapi adalah
kenyataan bahwa masih banyak yang belum tahu apa itu agensi naskah, bahkan
banyak konsumen yang akan meragukan kredibilitas agen naskah yang baru seumur
jagung. “Namun, seiring waktu kepercayaan klien berhasil kami dapatkan.”
Ungkapnya.
Bisnis apapun pasti ada
pasang dan surut, begitu pula Indscrip yang pernah mengalami omzet yang jeblok.
Hal itu menyebabkan pailit sehingga bisnis menjadi tidak sehat. Dengan kondisi
yang kusut Indscript mulai merobah business plan dengan cara menawarkan jasa
copywriting dan mengikuti kompetisi bisnis untuk mengenalkan brand Indscript.
Walaupun banyak yang memandang negatif bisnis baru. Kunci sukses adalah
“Siapkan mental, bentuk tim, perkuat manajemen keuanga,marketing,inovasi, dan
berbagi.” Ujarnya.
Post a Comment