Sunday, February 12, 2023

Wanita Bertangan Dingin Sosok Yang Menginspirasi

 Hai kawan..

Bagaimana hari-hari mu saat ini?

Apakah mulai bosan dengan sapaan awalku dengan menanyakan kabarmu? Oh..aku minta maaf kalo terganggu dengan awalan basa-basi. Tapi, yakin lah aku benar-benar bertanya.






Bila kamu menjawab “Hari-harimu membosankan dan tetap cerah” aku senang mendengarnya. Karena kamu memiliki kegiatan rutin yang mungkin di luar sana banyak orang menginginkannya. Kalo, kamu jawab hari-hari mu sedang mendung. Mari kita merapat. Kita saling bercerita. Sebelum kamu mau bercerita izinkan aku untuk bercerita di awal.

Roda Pasti Berputar



Aku percaya roda hidup akan berputar. Entah itu berputar lambat ataupun berputar sangat cepat. Mungkin saat ini kalian ada di atas atau di bawah, yakin lah suatu saat kalian akan merasakan semua roda yang ada.

Dulu aku pernah merasakan di atas, lalu di bawah, di tengah-tengah dan kembali lagi di bawah. Lalu merangkak kembali di atas. Ironis? Ya aku merasa hidup itu sangat ironis.

“Aku pernah mau nyerah dan memutuskan untuk bunuh diri. Tapi, ternyata aku lebih takut lagi dengan kehidupan kekal di alam setelahnya”

Saat aku hidup di tengah-tengah, mulai merasakan ekonomi naik dan memiliki sedikit nama. Jiwa sombong ku meronta-ronta. Aku terlalu jumawa dengan semua hal, terlalu senang dielu-elukan dan anti kritik. Sampai akhirnya aku harus terjun  bebas kembali. Kembali di titik terendah.

Baru aku sadari bahwa dalam dunia bisnis manapun tidak ada yang namanya kawan. Yang ada adalah saling memberikan keuntungan. Saat kamu sudah tak menguntungkan, maka kamu akan didepak pergi dari hidup mereka.

Sungguh pelajaran yang sangat mahal untuk bisa menyadarkan aku apa itu dunia.

Sosok Yang Menginspirasi

Bersama mbak Novi dan pelayaran


Dalam ombang-ambing hidup aku ketemu seorang wanita bertangan dingin. Usaha apapun yang dia pegang selalu berkembang. Berkembang perlahan tapi pasti. Seorang wanita yang berani berdiri di kaki sendiri tanpa meminta belaskasihan seorang pria.



Novi Veriana Soekirman seorang ibu dari tiga anak dan business woman. Beliau mengajarkan:

  • 1.      Jangan mencapur adukkan bisnis dengan pertemanan.
  • 2.      Pahami apa yang mau kamu lakukan dan berjalan lah
  • 3.      Memulai selangkah demi selangkah
  • 4.      Jangan bergantung pada orang lain
  • 5.      Buat batasan tapi tidak merendahkan orang yang lebih di bawah
  • 6.      Rangkul semua kalangan

Di umur aku 35 tahun ini, aku baru tahu semua itu. Memang sih pembelajaran hidup itu yang paling mahal. Lalu apakah memulai akan terlambat? Oh tentu saja tidak. Novi Veriana memulai bisnis pada umur 40tahun.

Tak ada yang terlambat, tinggal mau melangkah atau hanya meratapi hidup dan menyalahkan keadaan.

Sekian dan terima transfer.

No comments:

Post a Comment