Rumah Idaman Minimalis
Table of Contents
Kisah hidup aku kalo aku tulis disini pasti akan sangat panjang, jadi aku akan menulis impianku saja kenapa harus mempunyai rumah. Rumah yang saat ini aku pakai adalah rumah kontrak (Dulunya rumah bapak, lalu dijual dan sekarang keluarga aku mengontraknya), tinggal beberapa bulan lagi rumah kontrakan akan habis yang artinya aku harus memperpanjang kontrakan atau aku harus angkat kaki dari rumah ini.
Dan aku memutuskan untuk angkat kaki dari rumah yang penuh kenangan semasa kecil. Semua kenangan baik dan buruk. Kenangan ini harus dikubur, harus berani melangkahkan kaki kembali.
Keluarga
Aku 3 bersodara dari 2 adik laki-laki yang saat ini sudah bekerja semua. Keputusan aku ingin keluar dari zona ini tak lebih dan tak kurang karena keluarga. 2 adik laki-laki yang kini sudah besar aku yakin mereka pasti tahu apa yang baik dan tidak bagi mereka, sudah waktunya aku untuk melepaskan mereka dari belaian zona nyaman. Harusnya aku lakukan ini beberapa tahu yang lalu, kenapa baru sekarang aku berani ambil keputusan. Ah sudahlah ^-^
Yang paling memotifasi aku untuk bisa mempunyai rumah idaman minimalis adalah adek pertama. Adek pertama kini sudah mempunyai rumah sendiri di Kendal. Walaupun itu rumah kredit paling gak dia sudah satu langkah di depan dari pada aku. Hahah menulis ini rasanya nyesek.
Apakah aku angkat kaki dari rumah kontrakan untuk ikut ke rumah adek? Oh tidak....apa bedanya kalo aku tetap satu atap bukan. Jadi, beberapa bulan lagi aku resmi masuk dalam golongan anak kost. Yeeee beri selamat ke aku dong >_<
Rumah Idaman Minimalis
Sebelum mewujudkan impian rumah idaman minimalisku, aku harus mewujudkan impian menjadi penulis yang baik di kost. Bagaimana mungkin aku bisa mempunyai impian besar tapi tidak berani untuk bekerja cerdas. Membuat nyaman diri terlebih dahulu di kost untuk beberapa bulan kedepan. Mempunyai plaining yang tepat untuk bisa mewujudkan impian ini.
Berapa estimasi biaya rumah idaman minimalis fersi Agustina Dwi Jayanti?:
Lahan tanah ukuran 9x16 = 144m * Rp 2.000.000/m = Rp 288.000.000
Biaya Tukang
Mandor = 1 * Rp 150.000 = Rp 150.000 * 120 hari = Rp 18.000.000
Tukang = 4 * Rp 100.000 = Rp 400.000 * 120 hari = Rp 48.000.000
Biaya bahan bangunan Rp 350.000.000
Dana cadangan Rp 500.000.000
Total Rp 854.000.000
Untuk membuat rumah idaman minimalis yang aku impikan harus merogoh kantong sebesar Rp 854.000.000 ( Delapan ratus lima puluh empat juta rupiah) semua dana estimasi itu belum termasuk dengan prabotan rumah. Yang berarti aku harus punya uang 1,5M untuk bisa bernafas lega mewujudkan impianku ini.Gila, aku menghitung ini sambil menghela nafas. Ternyata tidak murah tapi aku yakin bila aku di jalan yang sudah benar. Mantapkan diri, mulai ubah kebiasaan buruk menjadi lebih baik. Kurangi hidup boros, mari datang di hidupan penuh dengan prihatin (T^T) aku pasti bisa.
Contoh ruang impian
Sudah menghitung estimasi dari rumah idaman minimalis kini saatnya untuk lebih jelas seperti apa ruangan yang diinginkan dengan dana yang cukup mencengangkan itu. Dengan menuliskan yang sangat lengkap dan detail maka impian akan lebih mudah tercapai. Itu kata-kata yang pernah aku baca. Jangan tanya dari siapa aku juga lupa. Yang pasti kebanyakan motivator pasti bilang seperti itu.
Teras
Teras merupakan muka depan dari rumah. Untuk teras aku tidak terlalu membuatnya spesial, dari awal aku ingin terlihat rumah itu biasa saja tampak depan. Tidak terlalu mengundang perhatian. Dengan denah garasi dan teras yang minimalis.
Garasi seperti dilantai dasar, jadi nanti lantai dasar isinya hanya garasi dan setengah dari lahan adalah tangga yang akan menuju ke ruang tamu atau lantai satu. Bentuk rumah yang seperti ini memang palin g cocok untuk lahan yang tidak terlalu besar.
Ruang Tamu
Dilantai 1 ada ruang tamu yang merupakan tempat untuk menerima orang-orang yang menjalin silaturahmi basa-basi. Jadi disini pun aku buat mini malis dengan kursi meja dan di depan diberi kaca berukuran besar untuk mempercantik ruangan. Tentunya selain ada kaca juga ada pot bunga yang tidak terlalu besar. Memilih tanaman seperti lidah mertua ataupun lidah buaya yang konon katanya bisa menyerap racun. Hahaha kenapa semuanya lidah ya.
Kamar Depan
Samping ruang tamu akan ada kamar depan yang nantinya untuk ibu. Dalam kamar ini akan ada kamar mandi, jadi saat nanti ibu tinggal kembali bersamaku. Buat beliau harus nyaman di sini.
Ruang keluarga,ruang sholat, ruang makan, dan dapur
Ruang Sholat |
Contoh ruang TV |
Contoh kolam ikan |
Kolam ikan, tempat whudu, kandang kucing, dan tempat cuci baju setali tiga uang akan sama dengan ruang tengah yang bentuknya los memanjang. Hanya saja disini akan ada pembeda dalam setiap bentuknya. Dengan adanya ruangan ini diharapkan keluarga dan tentunya aku sendiri nyaman untuk tetap berdiam diri di rumah.
Kamar Utama
Jendela besar |
Di lantai dua nanti akan ada Kamar utama. Kamar utama adalah kamar yang aku tempati. Kira-kira mungkin nanti ukuran 5x7 dengan kamar mandi di dalam. Selain kamar mandi aku akan membuat jendela besar yang bisa untuk melihat di luar kamar. Tentu saja bahan kaca adalah kaca riben biru, orang dari luar tidak akan bisa melihat dalam kamar.
Ruang Kerja
Letak ruang kerja akan ada di depan tangga lantai 2 persis. Memberikan beberapa rak buku di lorong jalan menuju balkon dan juga di sekitar meja kerja. Beberapa dinding akan dipasang papan untuk menuliskan jadwal-jadwal kerja.
Contoh lorong yang nantinya ada rak buku |
Balkon
Contoh kursi di balkon |
Balkon adalah ruang terbuka yang nantinya untuk bersenda gurau bersama keluarga dan teman. Tempat ini didesain cukup nyaman buat sendiri juga. Dengan adanya pencahayaan yang tidak terlalu terang dan tidak terlalu redup.
Contoh lampu gantung dari bahan rotan untuk di balkon |
Akan ada kursi rotan sintetis dan juga rumput sintetis. Dinding yang diberi kayu yang sudah di tata sedemikian rupa. Mau pakai tempat ini buat foto produk maupun untuk gaya-gayaan pun oke juga. Apa lagi kalo mau buat vlog juga bagus.
Contoh desain dinding untuk balkon |
Bismilah itu tadi adalah gambaran dari Rumah Idaman Minimalis yang aku impikan. Semoga dalam 2 tahun ini aku bisa mewujudkannya. Tak ada yang tak mungkin selama mau berusaha. Aamiin.
Post a Comment