Belajar Bisnis bersama Lunpia Cik Me Me dan Dewi Sandra

 Ada kah pembaca blog ku yang sedang tertatih-tatih untuk bisa menjadi seorang pebisnis? Bukan pedagang loh ya. Pebisnis dan pedagang itu sangat beda.

Photo by Jo

Pedagang adalah orang yang melakukan jual beli dengan keuntungan yang tidak diperhitungkan dengan berbagai biaya yang dikelurkan untuk memproduksi ataupun membeli barang itu. Jadi kalo pedagang itu biasanya, berapapun penghasilannya akan dibuat untuk kebutuhan sehari-hari.

Pebisnis adalah orang yang melakukan jual beli dengan memperhitungkan biaya-biaya yang ditanggung dalam sebuah barang. Seorang pebisnis memiliki hitungan tersendiri dari setiap pengeluaran dalam suatu produk. Membagi mana laba, mana yang buat kebutuhan operasional, dan mana yang bisa buat kebutuhan pribadi.

Jangan Takut Mencoba. 

Photo by Jo

Saat aku bertemu dengan cik Me me beliau mengatakan bahwa makanan lunpia di Semarang itu banyak sekali. Bukan hanya banyak tapi juga dari keturunan keluarganya menjual lunpia. Jadi, dengan banyaknya orang yang yang menjual lunpia membuat cik Me me semakin bersemangat untuk membuat Lunpi Cik Me me berbeda.

Berbeda disini adalah dengan menghadirkan kwalitas yang baik. Mutu yang terjaga. Selalu berinovasi. Akan banyak biaya yang dikeluarkan saat mencari rasa yang sesuai dengan mutu oke. Tak dapat dipungkiri selama 3 bulan saat mencari rasa yang benar-benar bermutu, cik Meme mengalami kerugian.

Kerugian bukan diartikan kebangkrutan oleh cik Meme, malahan itu adalah awal dari sebuah proses kesuksesan . “Jangan takut mencoba, berikan yang terbaik untuk bisnismu. Selalu mencoba dan mencoba. Kegigihan tidak akan menghianati kesuksesan. Bila jatuh, ya bangkit lagi.” Itu yang dikatakan oleh cik Meme kepada Dewi Sandra saat mereka mengobrol manis.

Benar sih kata cik Meme, kadang kita yang punya modal pas-pasan akan merasa berat kalo selalu berinovasi untuk bisnis. Padahal bisnis kuliner yang dipercaya adalah rasa. Rasa nomer satu setelah bentuk yang terlihat cantik.

Berpikir Positif. 

Photo by Jo

Setali tiga uang, dengan apa yang dikatakan cik Meme juga di aamiini Dewi Sandra. Dewi sandra juga merasakan banyaknya UMKM yang berkembang di Semarang malah membuat warna tersendiri. Negara yang besar adalah negara yang memiliki 33% UMKM dari keseluryhan jumlah penduduk. Dan Indonesia hanya memiliki 3%.

“Dengan bamyaknya UMKM membuat ekonomi makin berkembang. Jangan merendahkan seseorang, itu sama saja merendahkan Tuhan yang menciptakan.” Duh adem banget ya kalo Dewi sandra yang bilang hehehe..”Jangan saling menjatuhkan, diakan saja orang-orang yang berkata jahat pada kita.” Tanbah Dewi Sandra.

Bener juga sih apa yang dikatakan kedua womenpreneur tersebut. Buat apa coba mendengarkan kata-kata orang lain yang akhirnya hany membuat kita terpuruk. Kalo udah terpuruk apakah mereka akan memberi kita makan?

Yuk ah luruskan niat kita dan jangan pantang menyerah.