Hati Tahu Dimana Tempat Untuk Pulang
Table of Contents
Foto pribadi |
Sering sekali aku mendengar dari teman-teman, baik laki-laki maupun perempuan tentang cinta yang belum usai. Kebanyakan yang bercerita adalah orang-orang yang sudah ada dalam ikatan pernikahan. Yups, ikatan suci bukan cuma sekedar pacaran. “Akankah suatu saat biduk rumah tanggaku akan seperti mereka yang belum bisa-tidak akan bisa-menyelesaikan rasa dari masa lalu.” Ini adalah pikiranku setiap kali mendengarkan cerita teman-teman.
Ada rasa khawatir tersendiri dalam hatiku. Bercinta dengan suami tanpa ada rasa cinta. Mengabdikan diri pada keluarga hanyalah suatu kewajiban yang tidak dapat dielakkan. Hanya ada kata “Ini adalah kewajibanku sebagai istri.” Sungguh aku ngeri memikirkan ini. Sesakit apa hati itu saat harus melayani orang yang tidak kita cintai.
Di usiaku 29tahun 5 bulan yang belum menikah tentu saja aku tidak tahu apa yang mereka rasakan. Aku hanya menebak-nebak apakah hati mereka hancur? Apakah mereka menikmati saat nafsu sudah menguasai? Atau mereka sudah terbiasa?
Foto pribadi |
Rasa takut semakin menjadi sejak aku putus dengan orang yang sudah bersamaku selama 5 tahun. Hampir 1 tahun sejak kandasnya hubunganku dengan dia, selama itu pula aku tidak bisa mengusir bayangannya dari hidupku. Semakin ingin aku usir semakin cinta itu tumbuh.
Jangan tanya sudah berapa kali aku coba menggantikannya dengan orang baru. Bukan orang baru juga sih. Karena sebelum mereka masuk dalam hidupku, aku sudah membangun tembok yang menjulang tinggi. Tembok itu adalah kenangan akan dirinya.
Selalu aku bandingkan apapun yang ada pada dirinya dengan orang baru. Perhatiannya padaku tidak akan bisa aku lupakan. Dia yang meberiku senyuman, Dia yang memberiku kekuatan, dan Dia yang meberiku rasa sakit. Entah kenapa aku sangat percaya dia akan kembali padaku, karena hati selalu tahu kemana dia harus pulang. Seterjal apapun rintangan yang aku lalui dengannya. Sekeras apapun inginnya membunuh rasa ini. Bibir bisa berbohong tapi hati tak akan pernah mendustai.
Maafkan aku yang terlalu sombong mengatakan hubungan aku dan dia akan kembali. Aku hanya ingin mempercayai hati. Aku tak ingin menyesal dengan membuat keputusan karena rasa sepi.
Tak semua orang yang bercerita kepadaku tentang awal pernikahan tanpa cinta akan berakhir pada kewajiban. Banyak juga yang akhirnya berbahagia dengan pernikahan mereka, tanpa menengok kembali pada masa lalu. "Cinta akan tumbuh dengan sendirinya." mungkin ungkapan ini sangat pas untuk mereka yang mencintai setelah ikatan suci terucap.
Karena hati tahu tempatnya pulang, tak perlu mendekte hati ini. Saat ini yang aku inginkan adalah dirinya jadi tak perlu aku menyakiti hatiku atau hati siapapun yang ingin masuk dalam hidupku :)
Semoga tahun ini nemu yang pas dan bener deh harus berdamai dengan masa lalu. Salam semangat :)
InsyaAllah hatimu akan segera pulang ke rumahnya, entah itu rumah lama ataupun rumah baru. Semangat menemukan cinta ya, Tin
Semoga segera mendapat jodoh terbaik tahun ini yah
Semoga segera mendapat jodoh terbaik tahun ini yah
btw jadi pengen cerita... aku dulu menikah belum jatuh cinta sama suamiku.. hihi.
Tapi alhamdulillah saat cinta itu mulai bersemi.. rasanya jauh lebih indah dengan rasa yang dulu pernah ada untuk seseorang di masa lalu. uhuk!
Salam,
Rasya
Jujur nih. Memang mungkin sulit untuk melupakan masa lalu
namun saya selalu ingat kata bijak.
Kendaraan itu memang ada spionnya. Untuk melihat ke belakang
Tapi ukurannya kecil dan ini hanya digunakan sekali-sekali untuk pedoman berhati-hati mengemudi ke depan.
Yang sangat lebar adalah kaca depan. Karena ini digunakan untuk maju ke (masa) depan. Dan kaca depan harus selalu kita perhatikan. (tidak seperti spion yang hanya sekali-sekali, itupun dalam jangka waktu yang beberapa detik saja)
salam saya
Tak pacaran sebelum nikah bukan berarti tak bisa menumbuhkan cinta pada seseorang yang baru.
Semoga segera dipertemukan dengan jodoh terbaik.