Lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) pada tahun 2006 merupakan titik dimana aku merasa galau ingin apa. Kebanyakan anak seumuranku dulu keinginan mereka hampir sama, yaitu masuk perguruan tinggi. Mereka mulai sibuk mencari informasi tanggal berapa pembukaan pendaftaran mahasiswa baru, mengumpulkan syarat-syarat yang di butuhkan, belajar lagi dengan ekstra tekun dan bila perlu ke mbah dukun biar bisa top cer hasilnya :D
Saat mereka sibuk dengan hiruk pikuk mengejar Perguruan Tinggi Negeri aku hanya bengong di rumah dan tak tahu harus melakukan apa. Pasalnya aku punya mimpi untuk melanjutkan kuliah di Negara bunga sakura terpatahkan dengan tidak adanya ijin orangtua. Waktu itu rasanya tak ada lagi yang menarik untuk dilakukan. Sampai pada siang itu, temanku telepon memberi kabar kalo dia sudah membelikan formulir pendaftaran di Sekolah Tingggi Ilmu Ekonomi (STIE) dan akhirnya terdamparlah aku di kampus itu dengan jiwa yang kosong.
Berjalannya waktu aku mulai melakukan banyak hal yang mungkin bisa membuat aku tertarik. Dari bermain teater, mangikuti audisi menjadi artis sampai nekat ke Jakarta untuk bisa masuk dalam dunia gemerlap. Aku merasa apa yang aku lakukan itu benar tapi ada sesuatu yang membuat hati aku kosong, rasanya ada yang kurang. Sampai pada akhirnya tahun 2011 aku bertemu dengan seorang penulis skenario Imam Salimi. Aku melihat pencapaian beliau dan melihat langsung bagaimana beliau bekerja.
Seorang penulis memang tidak tersorot oleh lampu terang benderang tapi saat menulis membuat aku mengisi hal yang kosong. Apa aku mengerti tentang dunia kepenulisan? Tentu saja aku tidak tahu. Nilai mata kuliah untuk Bahasa Indonesia mendapatkan nilai "C" bagaimana mungkin aku berani sekali untuk masuk dunia Sastra =_=
Modal aku saat itu hanya nekat, pulang dari Jakarta aku tak buang-buang waktu untuk mencari komunitas menulis. Banyak komunitas menulis yang aku ikuti dari Nasional sampai daerah. Setiap komunitas mempunyai cara masing-masing untuk memotivasi anggotanya agar tetap mempunyai semangat menulis. Dari banyaknya komunitas yang aku ikuti ada satu komunitas yang akhirnya membuat aku nyaman untuk selalu berpartisipasi di dalamnya.
Belajar lagi tentang EYD yang benar. Mulai mengikuti banyak lomba kepenulisan di media cetak. Semakin banyak aku mengirimkan karya di media cetak, semakin banyak juga penolakan >_<. Dari penolakan itu aku belajar apa yang salah dalam menulis :p
Kembali lagi adanya penolakan oleh orangtua dengan keputusanku menjadi penulis. Orangtua tak tahu bagaimana aku berusaha untuk bisa menulis karena mereka tak melihat hasil apapun dari apa yang aku pertahankan. Tapi, anehnya aku tak begitu saja menurut dengan membunuh impianku kembali. Aku tahu suatu saat aku akan membawa kebanggaan dengan menulis.
Tahun 2013 aku mulai mengenal blog. Apa aku menulis di blog? Tidak. Aku masih suka mengirim karya ke media cetak. Setelah 3 tahun akhirnya pecah telor juga, tulisanku untuk pertama kalinya bisa masuk media. Gak tanggung-tanggung media besar yang meminang tulisanku \(^o^)/
Dari situ keberanianku mulai meluap. Lebih berani untuk menulis. Adanya blog membuat kegiatan menulis semakin menyenangkan. Tidak hanya mendapatkan uang dari artikel tapi aku bisa mendapatkan teman-teman baru. Banyak sekali acara yang bisa aku datangi dari blog.
Blog mengantarkanku mengenal banyak orang-orang hebat di bidangnya. Ada satu komunitas blogger yang membuat aku sangat penasaran. Setiap kali aku membuka facebook pasti muncul berita tentang mbak Kiki Handriyani yang mengikuti acara KOPI. Saking penasarannya apa itu KOPI aku selalu mengikuti apa saja yang di share mbak Kiki. Berbuah deh apa yang sudah aku tanam, akhirnya aku tahu apa itu KOPI (Koalisi Online Pesona Indonesia) ternyata kopi adalah kumpulan para blogger dan jurnalis.
Pada tanggal 26 November 2015 KOPI membuat Deklarasi di Hotel Oria, Jakarta. Yang isinya:
Jadi KOPI itu bukan minuman yang selalu membuat aku tenang. KOPI ini adalah tangga menuju profesional dalam menulis. Dengan adanya blog semoga aku bisa menebarkan hal-hal positif untuk Indonesia. Mulai mengkosongkan gelas dan menyeruput ilmu-ilmu baru. Bertemu dengan orang-orang baru :D semoga aku bisa mendapatkan kesempatan untuk menikmati ilmu baru di Jakarta dalam rangka acara PESTA KOPI Sapa Dunia!!
#PesKOPSapaDunia
Dokumentasi:
-koleksi pribadi
-koleksi KOPI
![]() |
Ngeblog sambil menikmati Kopi |
Saat mereka sibuk dengan hiruk pikuk mengejar Perguruan Tinggi Negeri aku hanya bengong di rumah dan tak tahu harus melakukan apa. Pasalnya aku punya mimpi untuk melanjutkan kuliah di Negara bunga sakura terpatahkan dengan tidak adanya ijin orangtua. Waktu itu rasanya tak ada lagi yang menarik untuk dilakukan. Sampai pada siang itu, temanku telepon memberi kabar kalo dia sudah membelikan formulir pendaftaran di Sekolah Tingggi Ilmu Ekonomi (STIE) dan akhirnya terdamparlah aku di kampus itu dengan jiwa yang kosong.
Berjalannya waktu aku mulai melakukan banyak hal yang mungkin bisa membuat aku tertarik. Dari bermain teater, mangikuti audisi menjadi artis sampai nekat ke Jakarta untuk bisa masuk dalam dunia gemerlap. Aku merasa apa yang aku lakukan itu benar tapi ada sesuatu yang membuat hati aku kosong, rasanya ada yang kurang. Sampai pada akhirnya tahun 2011 aku bertemu dengan seorang penulis skenario Imam Salimi. Aku melihat pencapaian beliau dan melihat langsung bagaimana beliau bekerja.
Seorang penulis memang tidak tersorot oleh lampu terang benderang tapi saat menulis membuat aku mengisi hal yang kosong. Apa aku mengerti tentang dunia kepenulisan? Tentu saja aku tidak tahu. Nilai mata kuliah untuk Bahasa Indonesia mendapatkan nilai "C" bagaimana mungkin aku berani sekali untuk masuk dunia Sastra =_=
Modal aku saat itu hanya nekat, pulang dari Jakarta aku tak buang-buang waktu untuk mencari komunitas menulis. Banyak komunitas menulis yang aku ikuti dari Nasional sampai daerah. Setiap komunitas mempunyai cara masing-masing untuk memotivasi anggotanya agar tetap mempunyai semangat menulis. Dari banyaknya komunitas yang aku ikuti ada satu komunitas yang akhirnya membuat aku nyaman untuk selalu berpartisipasi di dalamnya.
![]() |
Logo KOPI (Koalisi Online Pesona Indonesi) |
Belajar lagi tentang EYD yang benar. Mulai mengikuti banyak lomba kepenulisan di media cetak. Semakin banyak aku mengirimkan karya di media cetak, semakin banyak juga penolakan >_<. Dari penolakan itu aku belajar apa yang salah dalam menulis :p
Kembali lagi adanya penolakan oleh orangtua dengan keputusanku menjadi penulis. Orangtua tak tahu bagaimana aku berusaha untuk bisa menulis karena mereka tak melihat hasil apapun dari apa yang aku pertahankan. Tapi, anehnya aku tak begitu saja menurut dengan membunuh impianku kembali. Aku tahu suatu saat aku akan membawa kebanggaan dengan menulis.
Tahun 2013 aku mulai mengenal blog. Apa aku menulis di blog? Tidak. Aku masih suka mengirim karya ke media cetak. Setelah 3 tahun akhirnya pecah telor juga, tulisanku untuk pertama kalinya bisa masuk media. Gak tanggung-tanggung media besar yang meminang tulisanku \(^o^)/
Dari situ keberanianku mulai meluap. Lebih berani untuk menulis. Adanya blog membuat kegiatan menulis semakin menyenangkan. Tidak hanya mendapatkan uang dari artikel tapi aku bisa mendapatkan teman-teman baru. Banyak sekali acara yang bisa aku datangi dari blog.
Blog mengantarkanku mengenal banyak orang-orang hebat di bidangnya. Ada satu komunitas blogger yang membuat aku sangat penasaran. Setiap kali aku membuka facebook pasti muncul berita tentang mbak Kiki Handriyani yang mengikuti acara KOPI. Saking penasarannya apa itu KOPI aku selalu mengikuti apa saja yang di share mbak Kiki. Berbuah deh apa yang sudah aku tanam, akhirnya aku tahu apa itu KOPI (Koalisi Online Pesona Indonesia) ternyata kopi adalah kumpulan para blogger dan jurnalis.
Pada tanggal 26 November 2015 KOPI membuat Deklarasi di Hotel Oria, Jakarta. Yang isinya:
- Peduli Merah Putih dengan turut serta berperan aktif menginformasikan dunia pariwisata, perfileman, budaya, musik, fashion, dan kuliner Indonesia yang berbasis good news.
- Mengedepankan informasi positif mengenai pesona Indonesia untuk Dunia.
- Berupaya jadi saksi pertama kreativitas anak Negeri dan akan mengapresiasinya dalam bentuk tulisan persembahan untuk bangsa dan Dunia.
![]() |
Deklarasi KOPI |
Jadi KOPI itu bukan minuman yang selalu membuat aku tenang. KOPI ini adalah tangga menuju profesional dalam menulis. Dengan adanya blog semoga aku bisa menebarkan hal-hal positif untuk Indonesia. Mulai mengkosongkan gelas dan menyeruput ilmu-ilmu baru. Bertemu dengan orang-orang baru :D semoga aku bisa mendapatkan kesempatan untuk menikmati ilmu baru di Jakarta dalam rangka acara PESTA KOPI Sapa Dunia!!
#PesKOPSapaDunia
Dokumentasi:
-koleksi pribadi
-koleksi KOPI
Menulis itu mengasyikkan ya..? Uti dulu sempat suka kirim2 cerpen ke majalah remaja jaman duluuuu.. Tapi sekarang lebih enjoy di bisnis jahit dan turunannya..
ReplyDeleteSelamat berkarya Ciiin, semoga masuk list ke Jakarta.. aamiin....
Aamiin ya Allah :-*
DeleteMenulis itu mengasyikkan ya..? Uti dulu sempat suka kirim2 cerpen ke majalah remaja jaman duluuuu.. Tapi sekarang lebih enjoy di bisnis jahit dan turunannya..
ReplyDeleteSelamat berkarya Ciiin, semoga masuk list ke Jakarta.. aamiin....
Semangat menulis terus mba tina, aku menunggu karyamu dipajang di toko buku.
ReplyDeleteIkut nunggu juga...mana yang duluan aku ikut senebg buku dicetak..atau undangan dicetak..
DeleteAamiin mbak Ifo,
Deletedoakan saja semuanya segera mbak Atik :D
Memang kliatannya mudah jadi blogger
ReplyDeleteNulis diary di online..tapi nyatanya g se simple itu kaann..konsistensi dan mutu tulisan harus tetap dijaga....
Tapi dandelion ini selalu asik untuk dibaca...
semangaaat mba tinaaa
Alhamdulilah bila tulisan aku disukai hehe..makasih mbak Atik
DeleteTetap semangat blogging, Tina. Pasti akan banyak keindahan yang akan mendatangimu :)
ReplyDeleteapakah jodoh juga :D
DeletePernah sempet baca juga soal komunitas Kopi dari postingan mba Kiki di fb
ReplyDeleteOh jadi lebih tahu soal kopi lewat tulisanmu ini mba Tina
Btw deklarasinya keren suka sama konsep pemikirannya ^^
hihihihi aku juga suka Ana
DeleteSemangatt mbk tina.....baca proses belajar nulisnya mbk tina asyiik jadi pengen ikut belajar juga heheheh. Bayangin senengnya kalau tulisan kita bisa muncul dimedia cetak terkenal seperti pengalaman mbk tina bagaikan mendaki gunung sudah sampai puncaknya.
ReplyDeleteSaya tunggu karya karya mbk tina yaaaa...
Pengen suatu saat ke toko buku kaget wow ada buku karya mbk tina dan saya dengan bangganya cerita sama anak-anak , yang ngarang buku ini temennya umi lhoooo...
belum sampai puncak sih bu, tapi alhamduliah itu salah satu pembuktian hehe..
DeleteDisini aku menjadi tahu.. bahwa menulis bisa melahirkan karya" bermutu dan berkualitas...
ReplyDeleteMimpi tidak akan terwujud jika kita berdiam diri..
Kita harus menjemput.. dan mewujudkannya..
Semangat..!! :)
Ganbate ^-^
DeleteTetap semangat terus berkarya mba tina. Tulisan mba tina bagus kok, gaya bahasanya ringan dan mudah dipahami. InsyaAllah bakal menjadi bloger yg lebih terkenal aamiin.
ReplyDeleteKutunggu novelmu yang selanjutnya ya mbayu :-)
Aamiin ya Allah :)
DeleteTetap semangat terus berkarya mba tina. Tulisan mba tina bagus kok, gaya bahasanya ringan dan mudah dipahami. InsyaAllah bakal menjadi bloger yg lebih terkenal aamiin.
ReplyDeleteKutunggu novelmu yang selanjutnya ya mbayu :-)
Jangan patah semangat, menulis terus, terus menulis :)
ReplyDeleteiya mak Ijul :-*
DeleteHai tina sini bocorin nama media besar yang meminang tulisanmu.pengin juga nih dipinang ama media keren. Hehehe
ReplyDeleteMoka media mbak :D
DeleteSalam kenal kak Tina. Btw, judul bukunya apa ya? Bisa nanti aku beli dan baca..
ReplyDeleteHai, salam kenal juga Kak Nurul :) judul bukunya "Kencan Pertama yang Memalukan" terbitan Moka Media. Saat ini sudah tidak ada di pasaran :P
DeleteSalam kenal kak Tina. Btw, judul bukunya apa ya? Bisa nanti aku beli dan baca..
ReplyDeleteAku suka dengan jiwa muda yang bersemangat seperti mb Tina.
ReplyDeleteTeruslah bermimpi, menggapai impian.
Insya allah , semua usaha akan berbuah kesuksekan pada saat yang tepat.
Tetap semangat ya twinnnn.
Aku suka dengan jiwa muda yang berswmangat seperti mb Tina.
ReplyDeleteTeruslah bermimpi,menggapai impian.
Insya allah semua usaha akan berbuah kesuksesan pada saat yang tepat.
Tetap semangat ya twinnnn
Ku tunggu buku mu.
Aamiin, Semangat :-*
DeleteWriting is Healing...menulis bisa menyembuhkan *apapun
ReplyDeletebahkan menyembuhkan patah hati xixixiix
DeleteSemoga mimpinya ke negeri Sakura yg terpatahkan bisa menjadi kenyataan suatu saat nanti dengan menulis.
ReplyDeleteSesuatu yg kita lihat tidak baik kadang itulah jalan awal yg akan membawa kita ke hal yang lebih baik. Menjadikan kita berjuang lebih keras utk mencapainya. Ke hal yg tidak mungkin menjadi kenyataan. Semua butuh proses.
Tetaplah bermimpi & selalu positif thinking serta berjuang untuk mencapainya.
Gusti Allah mboten sare
Aamiin semoga aku bisa segera berkunjung kesana..peyuk bulek
Deleteemang ngopi itu emang cocok untuk menemani kita dalam menulis atau ngeblog, saya juga gitu... :-)
ReplyDeleteKopi memang tak ada duanya :P
DeleteKeren Mbak :)
ReplyDeleteterimakasih mbak :)
Deletehooo...dari kemarin bingung apa sih kopi kopi ternyata koalisi pesona indonesia hihihi...
ReplyDeleteheheh ayo ngopi :P
DeleteWaah baru tahu tentang KOPI ini.
ReplyDeleteSabar itu salah satu kunci juga yah Mbak, setelah 3thn menunggu, melewati penolakan dsbnya akhirnya bs pecah telor juga, keren deh Mbak :)
tetap semangat dan belajar :)
Deletedulu pernah bermimpi menjadi penulis,tapi setiap tulisan yang dibuat menjadi bahan "bullyan", sehingga berusaha mengubur dalam dalam. Tapi baca ini jadi terinpirasi,tidak terlambat khan memulainya saat ini ??
ReplyDeletedulu pernah bermimpi menjadi penulis,tapi setiap tulisan yang dibuat menjadi bahan "bullyan", sehingga berusaha mengubur dalam dalam. Tapi baca ini jadi terinpirasi,tidak terlambat khan memulainya saat ini ??
ReplyDeleteTidak terlambat sama sekali, buktikan kita bisa :)
DeleteSemangat Mba Tina! keren, sudah masuk media nasional pulak!
ReplyDeletemenulis itu.. me time buat emak2 rempong kek aku :P
menulis bisa menghilangkan galau akut ya mbak Arina :D
DeleteSalut dengan semangat Tina dalam menulis. Keep writing n happy blogging ya dear :*
ReplyDeleteyee gambatte :-*
DeleteSukses ya Tina, semangat teruuuus. Ditunggu selalu kabar baiknya.
ReplyDeleteterimakasih..peyukkk
DeleteSemakin sukses mbak, ada banyak orang yang memulai kesuksesan dengan dunia blog, Raditya Dika salah satunya.
ReplyDelete