Friday, January 5, 2018

Pengalaman Adalah Guru Terbaik.

“Tina, siapa guru berkesan buat kamu semasa mengenyam pendidikan dulu?” tanya mbak Ica dan mbak Yuli padaku.

“Emmm...siapa ya mbak?.” Baiklah, aku kebingunan sendiri dengan pertanyaan ini.

Semasa aku mengenyam pendidikan dulu, aku tak pernah dekat dengan guru. Jadi, boro-boro guru yang berkesan untuk aku, berinteraksi di luar jam belajar aja gak pernah. Aku bukan anak yang bermasalah di sekolah, aku juga bukan anak yang menonjol. Ya aku adalah murid biasa pada umumnya.



Jadi siapa guru aku yang paling berkesan? Semua bisa menjadi guru buat aku. Kejadian yang aku alami itupun menjadi guru. Bahkan orang yang tak kukenal sekalipun bisa menjadi guru buat aku saat aku berinteraksi langsung ataupun tidak. Karena, pengalaman adalah guru terbaik.

Belajar Dari Lingkungan Sekitar. 


Saat aku mengalami suatu kejadian aku yakin itu bukanlah suatu kebetulan yang indah. Tapi, itu adalah hal yang harus aku jalani saat itu juga. Bila aku bisa melihat ada hal yang bisa aku pelajari dari suatu kejadian dari lingkungan sekitar maka akan mengubah kepribadian naik satu tingkat.

Kejadian yang terjadi selama ini bisa saja terlihat berbeda dimata orang lain. Tergantung orang itu memandangnya dari sudut pandang seperti apa. Sudut pandang ini lah yang bisa berubah seiring waktu berjalan dengan banyaknya kejadian yang dialami.

Belajar Tak Harus Dialami Sendiri. 


Pembentukan karakter manusia bukan hanya dalam waktu hitungan detik. Tapi, bertahun-tahun lamanya. Karakter apa kah bisa diubah? Yes. Menurut aku karakter bisa di ubah selama mau belajar. Contohnya aja kalo kamu tidak suka ama kelakuan si A. Coba pelajari bagaimana dia, lalu ubah hal jelek yang ada pada dirinya yang ada pada dirimu. Ini sangat efektif loh.

Nah, belajar itu tak harus dari pengalaman yang pernah kita laluikan. Kalo kita bisa belajar dari kesalahan orang lain kenapa harus menjeburkan diri pada lubang yang sama. Cukup melihat lalu membuat hal yang jelek menjadi hal yang baik.

Banyak hal bisa jadi guru yang sangat baik saat kita mau melihat dari sisi berbeda. Dari hal kecil yang terlihat mata kita, bisa jadi pembelajaran. Seperti beberapa waktu lalu aku melihat kamar mandi di mall besar yang sangat jorok. Lalu apa yang aku pelajari dari itu?

Bila aku berbaur dengan orang-orang yang jorok aku akan terlihat jorok. walaupun dalam kenyataan tidak seperti itu. Jadi, pandangan orang itu tergantung pada siapa yang ada diperputaran kita. Kumpul dengan pemalas ya akan dicap sebagai pemalas.

Mempelajari hal-hal kecil seperti ini dilingkungan masyarakat pasti sering luput dari pandangan kita, tapi justru inilah yang penting. Belajar dari hal-hal kecil yang kita lihat akan lebih baik dari pada belajar hanya dari teori yang tidak ada praktek sama sekali.

So, guru terbaik aku adalah pengalaman aku selama ini. Pengalaman yang mebuat aku kuat seperti ini. Dari satu pengalaman ke pengalaman berikutnya. Setiap kali bisa melewatinya akan ada lagi pengalaman yang lebih menguras tenaga. Setiap aku bisa melewati itu, aku merasakan ada perubahan dari diri aku.

Alam akan terus mengujiku dan meberikan sesuatu yang baru, yang tak akan pernah diduga sebelumnya. Guru terbaik sepanjang masa. Alam akan berhenti menjadi guru saat raga ini bersatu dengan tanah.

2 comments:

  1. ner banget kak, pengalaman adalah guru terbaik

    ReplyDelete
  2. Jangan menyerah dan terus belajar sama2.. semangat menjalani proses kehidupan kak..

    ReplyDelete