Saturday, October 1, 2016

Semenyenangkan Apa Saat Belajar Bahasa Inggris Menggunakan Otak Kanan Ala Desa Bahasa Borobudur

Berapa lama kamu sudah belajar bahasa Inggris? Lama banget tapi tidak bisa juga? Tosh kalo begitu kita sama hahaha. Yuk ah kita hitung lamanya:
Desa Bahasa Brorobudur

Sekolah Dasar 6 tahun.
Sekolah Menengah Pertama 3 tahun.
Sekolah Menengah Atas 3 tahun.
Kuliah 3 ½  tahun.


Kedai 3 Bahasa Borobudur

15 ½ tahun kita belajar dan belum juga cas cis cus bahasa Inggris :D nah kalo udah kayak gini yang salah gurunya apa kitanya ya. Untuk aku pribadi yang tidak suka belajar buka buku dan menyimak akan membuat aku semakin tidak nyaman. Sebanyak apapun mencoba pasti akan sulit bagiku. Aku juga termasuk orang yang tidak suka bahasa Inggris (>_<) jadi tahukan ya, setertekan apa diriku. Halah.
Mr. Hani menyerahkan buku 6 Hari Lancar Cas Cis Cus Bahasa Indonesia Ala Desa Bahasa Borobudur kepada ketua IIDN Semarang, mbak Dewi Rika (Dedew)

Di dunia ini ada orang yang suka belajar di keheningan ada juga orang yang suka belajar apa bila ada suatu media yang bisa membuat kita senang. Kalo aku adalah orang yang suka belajar kalo suasana itu mendukung, jadi aku lebih suka praktek dari pada hanya teori.
Belajar Bahasa Inggris Sambil Bermain  by Archa

Tau gak sih bila belajar bahasa Inggris hanya teori saja dan kita harus menghafalkan rumus-rumus yang menurut aku banyak dan membingungkan. Bagaimana kita semangat untuk belajar? Padahal yang diperlukan dalam belajar bahasa Inggris itu praktek. Berkomunikasi dengan orang-orang menggunakan bahasa Inggris akan lebih memudahkan dalam penyerapan kata-kata baru. Kita bisa bahasa Indonesia apa kita belajar? Tidak, tapi kita selalu berkomunikasi dengan bahasa Indonesia maka lama kelamaan kita mulai mengetahui banyak pembendaharaan kosa kata.
Yang kalah dicoret lipstik

Sabtu (24/9) kemarin aku dan teman-teman IIDN Semarang  dan Blogger Gajel Rel Semarang berkesempatan belajar dengan Mr. Hani Sutrisno. Mr. Hani merupakan salah satu revolusioner dalam pembelajaran bahasa Inggris di Indonesia. Pembelajarannya telah dikembangkan di Desa Bahasa Borobudur dan telah ditulis melalui penerbit Indonesia Tera, yang berjudul “6 Hari Lancar Cas Cis Cus Bahasa Indonesia Ala Desa Bahasa Borobudur.”
Disahkan oleh Dahlan Iskan

Berbagai terbosoan sudah dilakukannya secara konkret untuk memudahkan pembelajaran Bahasa Inggris menjadi mudah, cepat, dan menyenangkan dalam waktu yang relatif singkat.  Hal inilah yang membuatnya bisa masuk di KICK ANDY tahun 2007. Bahkan ada beberapa tokoh penting seperti Dahlan Iska, Sandiaga Uno, dll pernah datang ke Desa Bahasa Borobudur untuk menyicipi bagaimana belajar yang menyenangkan. Bukan hanya orang-orang besar saja yang datang tapi ada juga lembaga Jepang dan Australia yang datang untuk bekerja sama dalam pembelajaran bahasa Inggris yang akan diterapkan di Negara mereka.
We are happy :D by Mara

Mr. Hani mengajar bahasa Inggris dibantu oleh dua orang yaitu Mr. Miftah dan Mr. Abdul. Saat kami ke Desa Bahasa Borobudur kami sudah disuguhi lagu yang nadanya dari Angklung loh. Namanya juga desa pasti suasanya sepi dan nyaman. Di Desa Bahasa ini rasanya otak aku langsung fresh. Udara yang tidak tercemar polusi sedikitpun kecuali polusi bau kotoran ternak (>_<) saat diajak keliling melihat-lihat lingkungan sekitar oleh Mr. Miftah dan Mr. Abdul. Ternyata ternak disana memang sengaja ada dilingkukan pembelajaran karena ternak ini juga untuk media belajar.
Ikan Beong khas Parakan

Apa saja sih yang diajarkan di Desa Bahasa Borobudur:

  1. Praktis cas cis cus di depan kaca. Berbicaralah dengan diri sendiri dalam bahasa inggris.
  2. Mulailah dengan Mr. Bule Ndeso logat ASINDO (Asing Tapi Indonesi). Iniakan mengubah mindest untuk menjadi berani bicara. Contohnya “Tukijo and Tukiyem Tuku Tahu and Tempe.” Inget ya kalo ngomong harus sampai muncrat hahaha..upss ini kata Mr. Hani loh.
  3. Belajar bahasa Inggris dengan menyanyikannya dan menggerakan seluruh tubuh. Jadi belajar seperti ini akan membuat kita happy pastinya. “I’m single, you are single.” Prok prok prok “We are single, they are single.” Prok prok prok :D
  4. Gerakkan seluruh badan kamu saat belajar, menggerakkan seluruh badan memaksa otak kita untuk memproses informasi menjadi lebih cepat. Jadi seperti sekolah TK dulu lebih banyak prakteknya dari pada teori.

Bagaimana tertarik belajar bahasa Inggris sekarang?

Desa Bahasa Borobudur
Parakan, Rt 02/02 Ngargogondo, Borobudur, Magelang.
Contact:
Indosat : 0857 1206 9998
XL        : 0878 3429 4749

Simpati : 0812 1573 2245

12 comments:

  1. Walah asiknya yang bisa teklekkan.
    Aq g ikutan huhuhu

    ReplyDelete
  2. Walahhhh..yang single..nyanyinya beda euyyy.
    Mmg seruuuuu...

    ReplyDelete
  3. Walahhhh..yang single..nyanyinya beda euyyy.
    Mmg seruuuuu...

    ReplyDelete
  4. ye... yang selalu deg degan dengan mas-mas pengajarnya.... cling cling cling...

    ReplyDelete
  5. Tq ya mbak atas partisiapsi dan reviewnya. Moga ke depan Penerbit Indonesia Tera dan Gradien Mediatama bisa gelar lagi acara yang lebih seru untuk IIDN Semarang dan Blogger Gadjel Rel ya! Oya, ini kontak WAku (081328094274), biar komunikasi bisa lebih lancar. Salam semangat selalu!

    ReplyDelete
  6. Berani bicara itu yang sulit mbak, takut salah bikin sekolah luama juga nggak pinter ngomong Enggres saya :)

    ReplyDelete
  7. Unik dan menarik cara belajar Bahasa Inggrisnya ya?
    Bagaimana dengan biayanya, kira-kira ada di kisaran berapa ya?
    terima kasih

    ReplyDelete
  8. hahaha boleh juga caranya ;).. definitely agree ^o^.. kunci nya itu sbnrnya komunikasi kok.. akupun bljr bhs inggris udh sjk kls 3 SD.. ampe smu.. nilai bhs inggrisku bagus, tapiiiiii, kalo berbicara lgs ga begitu bgs.. krn apa, ya krn jarang ngomong ;p.. trs aku dipindahin papa kuliah di malaysia.. nah di sini nih mba, aku digembleng setahun masuk kls bahasa inggris, di mana semua materi dan percakapan dlm bhs inggris :D.. ini tujuannya supaya saat aku mngambil jurusan akuntansi yg aku pilih, aku udah siap dan terbiasa ama dosenku yg memang semuanya org asing..

    setahun aja aku dibiasain ama kls ini, ya lama2 lgs biasa jadinya :D ..ujung2nya ngomong udh kyk bhs sendiri.. ngikutin kuliah akuntansi jd ga mslh.. dan kmudian balik ke indo, dapet kerjaan di sini.. awal2 krn posisi msh front liner, dan tempat aku kerja memang bank asing, otomatis bhs ingris msh berguna dan kepake ;p.. tapi kemudian, makin naik, makin jarang ketemu nasabah bule, makin jrglah inggris kepake ;p.. so, kemampuanku berkurang lagi -__-.. gara2nya apa, ya gara2 jarang ngomong :D.. duuuh, bahasa itu memang hrs diucapin yaa .. percuma kalo ga :)

    ReplyDelete